Suatu hari saya mempunyai sepasang
sandal jepit berwarna putih dengan polet hijau, karena saya sangat banggga
memilikinya saya beri tanda di sepasang sandal itu dengan mengukir huruf G
sebagai tanda bahwa itu sandal milik saya. Setiap hari saya selalu memakai
sandal itu untuk pergi ke mesjid, ke warteg bahkan kadang” sering saya pakai
kekampus.
Pada siang hari ketika saya hendak
pergi ke mesjid sandal itu tiba” hilang, saya berfikir mungkin dipinjam sama
temen sekontrakan keluar, jadi saya memakai sandal yg lain. Setelah lama saya
menunggu sandal itu dan ternyata sandal itu tak kunjung kembali dan bertanya
kepada teman pun dia tidak memakai sandal tersebut. Apakah sandal itu hilang
karena di curia tau terhanyut kedalam selokan yg ada didepan rumah? Entahlah !
Selama bertahun tahun sandal itu
menemani saya dalam melakukan aktifitas sehari” sampai akhirnya sandal itu pun
hilang entah kemana, saya piker nanti juga bakal kembali lagi sandal udah butut
ini.
Setelah lama sandal itu hilang
tibaetika saya bangun pagi hari saya menemukan sandal baru dan berwarna sama
seperti sandal yang hilang itu tapi bedanya sandal yang baru ini ga ada tanda G
di sandalnya. Mungkin sandal ini pemberian dari tuhan yg maha esa mengganti
sandal yang hilang atau tertukar dengan sandal yg lama tapi tidak mungkin
sandal ini ketuker dengan sandal yg sudah lama tipis tidak sebagus sandal ini.
Singkat cerita saya memakai sandal
itu setiap hari untuk melakukan aktifitas saya. Namun ketika ashar saya
berangkat kemesjid dengan menggunakan sandal itu, dimesjid ada 1 sendal yang
sama dengan sandal yg saya pakai sekarang, saya pisahknan menyimpannya agar
tidak tertukar jadi saya simpan dibawah tangga paling ujung dekat dengan
selokan kering yg berada dimesjid tersebut setelah itu saya masuk dan
menunaikan sholat ashar. Setelah menunaikan ibadah sholat ashar saya pun hendak
pulang ke rumah kontrakan namun tiba” ketika saya keluar hendak memakai sandal
ternyata sandal tersebut hilang, saya cari diselokan karena takut sandal itu
masuk kedalam selokan namun tidak ada, kalau tertukar pasti salah satunya
sepasang sandal harus ada tetapi ini sandal tidak ada, akhirnya saya pulang
dengan telanjang kaki tidak memakai alas kaki yang hilang entah kemana.
Dapat
di simpulkan dari cerita diatas bahwa apa yang kita miliki itu hanya titipan,
semua itu milik Allah swt yg dititipkan kepada kita, seberapa berharga apapun
itu yg kita miliki itu hanya titipan yang suatu saat akan diambil kembali oleh
pemiliknya.
Sekian
dan terimakasih.
Tasikmalaya,juni
2015