Kamis, 25 Juni 2015

Laporan Praktikum Ilmu Faal Olahraga



III. LAPORAN PRAKTIKUM
1.      PRAKTIKUM DENYUT JANTUNG
A.    Hasi Praktikum
Nama : Gumelar Fulky
a.       Denyut jantung sebelum aktivitas                         : 75 denyut/menit
b.      Denyut jantung setelah aktivitas jongkok berdiri : 120 denyut/menit
Pemulihan : Menit pertama                                   : 80 denyut/menit
                    Menit kedua                                      : 75 denyut/menit
c.       Denyut jantung setelah aktivitas jogging              : 120 denyut/menit
Pemulihan : menit pertama                                    : 94 denyut/menit
                    Menit kedua                                      : 75 denyut/menit
d.      Denyut jantung setelah aktivitas sprint                 : 108 denyut/menit
Pemulihan : menit pertama                                    : 75 denyut/menit

Nama : Andi Nuryamin
a.       Denyut jantung sebelum aktivitas                         : 65 denyut/menit
b.      Denyut jantung setelah aktivitas jongkok berdiri : 76 denyut/menit
Pemulihan : Menit pertama                                   : 65 denyut/menit
c.       Denyut jantung setelah aktivitas jogging              : 90 denyut/menit
Pemulihan : menit pertama                                    : 70 denyut/menit
                    Menit kedua                                      : 65 denyut/menit
d.      Denyut jantung setelah aktivitas sprint                 : 80 denyut/menit
Pemulihan : menit pertama                                    : 65 denyut/menit
B.     Pembahasan
1.      Apakah ada perbedaan frekuensi denyut jantung antara sebelum aktivitas dan setelah aktivitas jongkok berdiri, jogging dan sprint ? jelaskan kenapa seperti itu.
2.      Aktivitas apa yang pemulihannya lebih cepat ? jelaskan kenapa.
3.      Apa perbedaan peningkatan denyut jantung antara Gumelar dan Andi ?
C.     Jawaban
Ada dari denyut jantung nya sebelum melakukan aktivitas rendah, sedang dan tinggi denyut jantung bertambah, karena intensitasnya yg terus bertambah sehingga membuat kerja jantung lebih keras lagi sehingga denyut jantung dalam setiap aktivitas yang sudah dilakukan berbeda.
Aktivitas jongkok berdiri, karena intensitasnya rendah sehingga dapat memulihkan kondisi denyut jantung menjadi normal kembali.
 Perbedaan dari denyut jantung gumelar dan andi peningkatannya lebih meningkat gumelar karena kondisi fisik yang berbeda sehinggal peningkatan denyut jantung Gumelar lebih cepat dibandingkan dengan Andi


2.      Praktikum Tekanan Darah
A.    Hasil praktikum
Nama : Gan gan Saepul Azhar
a.       Tekanan Darah sebelum aktivitas                         : 120/80 mmHg
b.      Tekanan Darah setelah aktivitas jongkok             : 120/85 mmHg
Pemulihan : menit pertama                                    : 120/80 mmHg
c.       Tekanan darah setelah aktivitas jogging               : 120100 mmHg
Pemulihan : menit pertama                                    : 120/80 mmHg
d.      Tekanan Darah setelah aktivitas sprint                 : 120/85 mmHg
Pemulihan : Menit pertama                                   : 120/85 mmHg
                    Menit kedua                                      : 120/80 mmHg
Nama : Gogen surviv
Tekanan Darah sebelum aktivitas                               : 120/40 mmHg
a.       Tekanan Darah setelah aktivitas jongkok             : 120/60 mmHg
Pemulihan : menit pertama                                    : 120/40 mmHg
b.      Tekanan darah setelah aktivitas jogging               : 120/60 mmHg
Pemulihan : menit pertama                                    : 120/40 mmHg
c.       Tekanan Darah setelah aktivitas sprint                 : 120/70 mmHg
Pemulihan : Menit pertama                                   : 120/70 mmHg
                    Menit kedua                                      : 120/60 mmHg
                    Menit ketiga                                     : 120/40 mmHg
B.     Pembahasan
1.      Coba saudara uraikan langkah-langkah untuk mengetahui tekanan darah seseorang !
2.      Apa ada perbedaan tekanan darah antara sebelum aktifitas dan setelah aktifitas ? jelaskan
3.      Jelaskan apa kaitannya antara aktifitas fisik dengan tekanan darah.
C.     Jawaban
Mengukur tekanan darah
1)        Siapkan alat didekat pasien dan memberitahu pasien tentang prosedur pemeriksaan
2)        Cuci tangan dan keringkan
àPencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan
3)        Letakkan lengan atas sejajar dengan jantung, dengan cara diganjal/ oleh bantal atau buku. Telapak tangan menghadap keatas.
4)        Pastikan lengan atas bebas dari pakaian (untuk mencegah konstriksi dan memudahkan untuk memasang manset)
àAgar pengukuran lebih akurat
               
5)        Palpasi arteri Brachial, letakkan manset ± 2,5 cm diatas arteri tersebut dan bagian tengah bladder pasang diatas arteri tersebut, pasang manset melingkari lengan atas tersebut dan kaitkan ujungnya.
6)        Gunakan dua ujung jari (telunjuk dan jari tengah) untuk merasakan denyut kuat dibagian depan siku.
 

7)        Letakkan manometer sejajar dengan mata pemeriksa
àAgar pemeriksaan lebih akurat
8)   Gunakan stetoskop dan yakinkan suara terdengar bersih
àAgar pendengaran lebih jelas
               
9)   Letakkan bel atau diapragma dari stetoskop diatas arteri Brachial
àUntuk mendapatkan suara yang maksimal
10)         Tutup katup dan kunci sampai rapat lalu pompa bola manometer sampai 30 mmhg diatas tekanan systolic
àUntuk meyakinkan keakuratan pengukuran tekanan systolic
11)         Buka katup secara perlahan – lahan ± 2 – 3 mmhg/detik
àApabila penurunan air raksa terlalu cepat atau terlalu lambat dapat mengakibatkan hasil yang tidak akurat
12)         Keluarkan udara dari manset secara berangsur – angsur dan perhatikan angka pada manometer saat terdengar bunyi (dup) pertama dan perhatikan suara keras yang terakhir. Kemudian keluarkan seluruh udara dari manset dengan cepat
           àSuara pertama yang terdengar merupakan  
        indikasi tekanan systolik dan bunyi terakhir    
        menunjukkan indikasi tekanan diastolic.
13)         Buka manset dari lengan pasien
14)         Catat hasil pemeriksaan pada buku catatan
   àUntuk  
      pendokumentasian
15)              Beritahu pasien hasil tekanan darahnya
àGunakan suara yang jelas dan ramah
16)              Cuci tangan dan keringkan
àMencegah transmisi organisme
Pada saat sebelum melakukan aktivitas tekanan darah normal namun setelah melakukan aktivitas tekanan darah berubah menjadi meningkat , kita ambil sampel di atas tekanan darah awal sebelum melakukan aktivitas adalah 120/80 mmHg dan setelah melakukan aktivitas tekanan darah meningkat menjadi 120/85 mmHg itu di karena kan oleh Curah jantung adalah volume darah yang dipompa jantung ( volume sekuncup) selama 1 menit ( frekuensi jantung). Curah hujan = frekuensi jantung × volume sekuncup. Tekanan darah (TD) bergantung pada curah jantung dan tahanan vascular perifer. Tekanan darah= curah jantung× tahanan vascular perifer. Bila volume meningkat dalam spasium tertutup, seperti pembuluh darah, tekanan dalam spasium tersebut meningkat. Jadi, jika curah jantung meningkat, darah yang dipompakan terhadap dinding arteri lebih banyak, menyebabkan tekanan darah naik. Curah jantung dapat meningkat sebagai akibat dari peningkatan frekuensi jantung, kontraktilitas yang lebih besar dari otot jantung, atau peningkatan volume darah. Perubahan frekuensi jantung dapat terjadi lebih cepat daripada perubahan kontraktilitas otot atau volume darah. Peningkatan frekuensi jantung tanpa perubahan kontraktilitas atau volume darah mengakibatkan penurunan tekanan darah. Tekanan darah berbanding lurus dengan curah jantung (ditentukan berdasarkan isi sekuncup dan frekuensi jantungnya). Karena aktivitas fisik merupakan factor darikondisi tekanan darah seseorang.

3.      Praktikum Suhu Tubuh
A.    Hasil Praktikum
Nama : Irpan Maulana
Suhu Tubuh Sebelum Aktifitas                                               : 34,8°c
a.          Suhu Tubuh setelah aktivitas jongkok berdiri       : 35.9°c
Pemulihan : Menit pertama                                   : 34.8°c
b.         Suhu Tubuh setelah aktivitas jongkok berdiri       : 36°c
Pemulihan : Menit pertama                                  : 34.8°c
c.          Suhu Tubuh setelah aktivitas sprint                      : 36.2°c
Pemulihan : Menit pertama                                   : 34.8°c

Nama : Imas Kartika
Suhu Tubuh Sebelum Aktifitas                                               : 36.3°c
a.          Suhu Tubuh setelah aktivitas jongkok berdiri       : 35.4°c
Pemulihan : Menit pertama                                   : 36.3°c
b.         Suhu Tubuh setelah aktivitas jongkok berdiri       : 36.8°c
Pemulihan : Menit pertama                                  : 36.3°c
c.          Suhu Tubuh setelah aktivitas sprint                      : 35.7°c
Pemulihan : Menit pertama                                   : 36.8°c
                    Menit kedua                                      : 36.3°c

B.     Pembahasan
Pertanyaan yang harus dijawab :
1.      Apa ada perbedaan suhu tubuh sebelum aktivitas, setelah jogging dan setelah sprint? Jelaskan kenapa bisa terjadi seperti itu.
2.      Apa ada perbedaan peningkatan atau penurunan suhu tubuh antara Irfan dan Imas?
C.     Jawaban
Aktivitas pada saat sebelum melakukan aktivitas suhu normal tetapi setelah melakukan aktivitas suhu tubuh setiap aktivitas yang terus meningkat dari intensitas rendah sampai intensitas tinggi suhu tubuh meningkat, itu bisa terjadi karena kontraksi otot, kerja jantung bekerja lebih dari sebelum melakukan aktivitas selain dari factor tersebut factor suhu dilingkungan sekitarpun berpengaruh terhadap suhu tubuh kita. Perbedaan suhu tubuh antara irfan dan imas meningkat sama sesuai dengan intensitasnya namun pemulihan suhu tubuh yang berbeda saat melakukan intensitas tinggi, imas memerlukan waktu recorvery selama 2 menit sedangkan irfan memerlukan waktu recorvery 1 menit, jadi selain suhu lingkungan aktivitas fisik menentukan kondisi suhu tubuh kita.

4.      Praktikum Golongan Darah
A.    Hasil praktikum
NO
NAMA
ANTI A
ANTI B
KESIMPULAN
1
ANDI
Menggumpal
menggumpal
AB
2
GAN GAN
menggumpal
Menggumpal
AB
3
GOGEN
menggumpal
Mencair
A
4
GUMELAR
Mencair
Mencair
O
5
GERI
Mencair
Mencair
O
6
HAQI
Mencair
Menggumpal
B
7
IRFAN
Menggumpal
Mencair
A
8
IMAS
Mencair
Mencair
O

B.     Pembahasan
Pertanyaan yang harus dijawab :
1.      Apa hubungannya hasil tes ini dengan transfuse darah ?
2.      Apa ada perbedaan hasil tes dengan golongan darah yang sudah anda miliki? Kalau ada bagaimana solusinya?
C.     Jawaban
Hubungannya kita bisa mengetahui golongan darah sebelum melakukan tranfusi darah agar tidak terjadi kesalahan seperti penggumpalan dalam melakukan tranfusi darah.
Tidak ada perbedaan hasil tes golongan darah yang sudah ada.
5.      Praktikum Sistem Respirasi
A.    Hasil Praktikum
Nama : Haqi
a.       Menahan nafas cara 1                                                             : 31 detik
b.      Menahan nafas cara 2                                                             : 41 detik
c.       Meniup manometer                                                     : 100 mmHg
d.      Menahan manometer 40 mmHg                                  : 27 detik

Nama : Gogen S
e.       Menahan nafas cara 1                                                             : 43 detik
f.       Menahan nafas cara 2                                                             : 29 detik
g.      Meniup manometer                                                     : 115 mmHg
h.      Menahan manometer 40 mmHg                                  : 29 detik
B.     Pembahasan
Pertanyaan yang harus dijawab :
1.      Apakah ada perbedaan waktu cara menahan napas 1 dan 2 ?
2.      Cara yang mana yang lebih enak dilakukan ? jelaskan alasannya.
3.      Apa ada perbedaan hasil antara si A dan B atau teman satu dengan yang lainnya?
4.      Apa hubungannya hasil yang diperoleh dengan kemampuan system respirasinya ?
C.      Jawaban
Perbedaan waktunya yaitu dari cara menahan nafas, cara pertama dengan menarik nafas dalam dalam lalu ditahan, sedangkan cara kedua menarik nafas dalam dalam lalu dikeluarkan sedikit terus menahan nafas.
Dari hasil sampel diatas lebih enak melakukan cara pertama karena cara pertama langsung menahan nafas tidak ada pengeluaran udara sehingga pernafasaan bisa diatur.
Ada, dalam setiap aktivitas seperti yang ditugaskan hasil respirasi nya berbeda.
Kita bisa mengetahui respirasi masing-masing apakah sehat atau kurang kemampuan respirasi kita.

0 komentar:

Posting Komentar