III.
LAPORAN PRAKTIKUM
1. PRAKTIKUM DENYUT JANTUNG
A. Hasi
Praktikum
Nama
: Gumelar Fulky
a. Denyut
jantung sebelum aktivitas :
75 denyut/menit
b. Denyut
jantung setelah aktivitas jongkok berdiri : 120 denyut/menit
Pemulihan
: Menit pertama :
80 denyut/menit
Menit kedua :
75 denyut/menit
c. Denyut
jantung setelah aktivitas jogging :
120 denyut/menit
Pemulihan
: menit pertama :
94 denyut/menit
Menit kedua :
75 denyut/menit
d. Denyut
jantung setelah aktivitas sprint :
108 denyut/menit
Pemulihan
: menit pertama :
75 denyut/menit
Nama
: Andi Nuryamin
a. Denyut
jantung sebelum aktivitas :
65 denyut/menit
b. Denyut
jantung setelah aktivitas jongkok berdiri : 76 denyut/menit
Pemulihan
: Menit pertama :
65 denyut/menit
c. Denyut
jantung setelah aktivitas jogging :
90 denyut/menit
Pemulihan
: menit pertama :
70 denyut/menit
Menit kedua :
65 denyut/menit
d. Denyut
jantung setelah aktivitas sprint :
80 denyut/menit
Pemulihan
: menit pertama :
65 denyut/menit
B. Pembahasan
1. Apakah
ada perbedaan frekuensi denyut jantung antara sebelum aktivitas dan setelah
aktivitas jongkok berdiri, jogging dan sprint ? jelaskan kenapa seperti itu.
2. Aktivitas
apa yang pemulihannya lebih cepat ? jelaskan kenapa.
3. Apa
perbedaan peningkatan denyut jantung antara Gumelar dan Andi ?
C. Jawaban
Ada dari denyut jantung
nya sebelum melakukan aktivitas rendah, sedang dan tinggi denyut jantung
bertambah, karena intensitasnya yg terus bertambah sehingga membuat kerja
jantung lebih keras lagi sehingga denyut jantung dalam setiap aktivitas yang
sudah dilakukan berbeda.
Aktivitas jongkok
berdiri, karena intensitasnya rendah sehingga dapat memulihkan kondisi denyut
jantung menjadi normal kembali.
Perbedaan dari denyut jantung gumelar dan andi
peningkatannya lebih meningkat gumelar karena kondisi fisik yang berbeda
sehinggal peningkatan denyut jantung Gumelar lebih cepat dibandingkan dengan
Andi
2.
Praktikum
Tekanan Darah
A. Hasil
praktikum
Nama
: Gan gan Saepul Azhar
a. Tekanan
Darah sebelum aktivitas :
120/80 mmHg
b. Tekanan
Darah setelah aktivitas jongkok :
120/85 mmHg
Pemulihan
: menit pertama :
120/80 mmHg
c. Tekanan
darah setelah aktivitas jogging :
120100 mmHg
Pemulihan
: menit pertama :
120/80 mmHg
d. Tekanan
Darah setelah aktivitas sprint :
120/85 mmHg
Pemulihan
: Menit pertama :
120/85 mmHg
Menit kedua :
120/80 mmHg
Nama
: Gogen surviv
Tekanan
Darah sebelum aktivitas :
120/40 mmHg
a. Tekanan
Darah setelah aktivitas jongkok :
120/60 mmHg
Pemulihan
: menit pertama :
120/40 mmHg
b. Tekanan
darah setelah aktivitas jogging :
120/60 mmHg
Pemulihan
: menit pertama :
120/40 mmHg
c. Tekanan
Darah setelah aktivitas sprint :
120/70 mmHg
Pemulihan
: Menit pertama :
120/70 mmHg
Menit kedua :
120/60 mmHg
Menit ketiga
: 120/40 mmHg
B. Pembahasan
1.
Coba
saudara uraikan langkah-langkah untuk mengetahui tekanan darah seseorang !
2.
Apa
ada perbedaan tekanan darah antara sebelum aktifitas dan setelah aktifitas ?
jelaskan
3.
Jelaskan
apa kaitannya antara aktifitas fisik dengan tekanan darah.
C.
Jawaban
Mengukur tekanan darah
1) Siapkan
alat didekat pasien dan memberitahu pasien tentang prosedur pemeriksaan
2) Cuci
tangan dan keringkan
àPencegahan
infeksi sebelum melaksanakan tindakan
3) Letakkan lengan atas sejajar dengan jantung, dengan cara diganjal/ oleh
bantal atau buku. Telapak tangan menghadap keatas.
4) Pastikan lengan atas bebas dari pakaian (untuk mencegah konstriksi dan memudahkan untuk memasang manset)
àAgar
pengukuran lebih akurat
5) Palpasi
arteri Brachial, letakkan manset ± 2,5 cm
diatas arteri tersebut dan bagian tengah bladder pasang diatas arteri tersebut,
pasang manset melingkari lengan atas tersebut dan kaitkan ujungnya.
6) Gunakan
dua ujung jari (telunjuk dan jari tengah) untuk merasakan denyut kuat dibagian
depan siku.
7) Letakkan manometer sejajar dengan mata pemeriksa
àAgar
pemeriksaan lebih akurat
8) Gunakan stetoskop dan yakinkan
suara terdengar bersih
àAgar
pendengaran lebih jelas
9) Letakkan bel
atau diapragma dari stetoskop diatas arteri Brachial
àUntuk
mendapatkan suara yang maksimal
10) Tutup
katup dan kunci sampai rapat lalu pompa bola manometer sampai 30 mmhg diatas
tekanan systolic
àUntuk
meyakinkan keakuratan pengukuran tekanan systolic
11) Buka katup secara perlahan – lahan ± 2 – 3 mmhg/detik
àApabila penurunan air raksa terlalu cepat atau terlalu lambat dapat
mengakibatkan hasil yang tidak akurat
12) Keluarkan udara dari manset secara berangsur – angsur dan perhatikan
angka pada manometer saat terdengar bunyi (dup) pertama dan perhatikan suara
keras yang terakhir. Kemudian keluarkan seluruh udara dari manset dengan
cepat
àSuara pertama yang terdengar
merupakan
indikasi tekanan systolik dan bunyi terakhir
menunjukkan indikasi tekanan diastolic.
13) Buka
manset dari lengan pasien
14) Catat hasil pemeriksaan pada buku catatan
àUntuk
pendokumentasian
15)
Beritahu
pasien hasil tekanan darahnya
àGunakan suara yang jelas dan ramah
16)
Cuci
tangan dan keringkan
àMencegah
transmisi organisme
Pada
saat sebelum melakukan aktivitas tekanan darah normal namun setelah melakukan
aktivitas tekanan darah berubah menjadi meningkat , kita ambil sampel di atas
tekanan darah awal sebelum melakukan aktivitas adalah 120/80 mmHg dan setelah
melakukan aktivitas tekanan darah meningkat menjadi 120/85 mmHg itu di karena
kan oleh Curah jantung adalah volume darah yang dipompa jantung ( volume sekuncup)
selama 1 menit ( frekuensi jantung). Curah hujan = frekuensi jantung × volume
sekuncup. Tekanan darah (TD) bergantung pada curah jantung dan tahanan vascular
perifer. Tekanan darah= curah jantung× tahanan vascular perifer. Bila volume
meningkat dalam spasium tertutup, seperti pembuluh darah, tekanan dalam spasium
tersebut meningkat. Jadi, jika curah jantung meningkat, darah yang dipompakan
terhadap dinding arteri lebih banyak, menyebabkan tekanan darah naik. Curah jantung
dapat meningkat sebagai akibat dari peningkatan frekuensi jantung,
kontraktilitas yang lebih besar dari otot jantung, atau peningkatan volume
darah. Perubahan frekuensi jantung dapat terjadi lebih cepat daripada perubahan
kontraktilitas otot atau volume darah. Peningkatan frekuensi jantung tanpa
perubahan kontraktilitas atau volume darah mengakibatkan penurunan tekanan
darah. Tekanan darah berbanding lurus
dengan curah jantung (ditentukan berdasarkan isi sekuncup dan frekuensi
jantungnya). Karena aktivitas fisik merupakan factor darikondisi
tekanan darah seseorang.
3. Praktikum Suhu Tubuh
A.
Hasil
Praktikum
Nama
: Irpan Maulana
Suhu Tubuh
Sebelum Aktifitas :
34,8°c
a.
Suhu Tubuh setelah aktivitas jongkok
berdiri : 35.9°c
Pemulihan
: Menit pertama :
34.8°c
b.
Suhu Tubuh setelah aktivitas jongkok
berdiri : 36°c
Pemulihan
: Menit pertama : 34.8°c
c.
Suhu Tubuh setelah aktivitas sprint : 36.2°c
Pemulihan
: Menit pertama :
34.8°c
Nama
: Imas Kartika
Suhu Tubuh
Sebelum Aktifitas :
36.3°c
a.
Suhu Tubuh setelah aktivitas jongkok
berdiri : 35.4°c
Pemulihan
: Menit pertama :
36.3°c
b.
Suhu Tubuh setelah aktivitas jongkok
berdiri : 36.8°c
Pemulihan
: Menit pertama : 36.3°c
c.
Suhu Tubuh setelah aktivitas sprint : 35.7°c
Pemulihan
: Menit pertama :
36.8°c
Menit kedua :
36.3°c
B. Pembahasan
Pertanyaan
yang harus dijawab :
1. Apa
ada perbedaan suhu tubuh sebelum aktivitas, setelah jogging dan setelah sprint?
Jelaskan kenapa bisa terjadi seperti itu.
2. Apa
ada perbedaan peningkatan atau penurunan suhu tubuh antara Irfan dan Imas?
C. Jawaban
Aktivitas
pada saat sebelum melakukan aktivitas suhu normal tetapi setelah melakukan
aktivitas suhu tubuh setiap aktivitas yang terus meningkat dari intensitas
rendah sampai intensitas tinggi suhu tubuh meningkat, itu bisa terjadi karena
kontraksi otot, kerja jantung bekerja lebih dari sebelum melakukan aktivitas
selain dari factor tersebut factor suhu dilingkungan sekitarpun berpengaruh
terhadap suhu tubuh kita. Perbedaan suhu tubuh antara irfan dan imas meningkat
sama sesuai dengan intensitasnya namun pemulihan suhu tubuh yang berbeda saat
melakukan intensitas tinggi, imas memerlukan waktu recorvery selama 2 menit
sedangkan irfan memerlukan waktu recorvery 1 menit, jadi selain suhu lingkungan
aktivitas fisik menentukan kondisi suhu tubuh kita.
4. Praktikum
Golongan Darah
A. Hasil
praktikum
NO
|
NAMA
|
ANTI A
|
ANTI B
|
KESIMPULAN
|
1
|
ANDI
|
Menggumpal
|
menggumpal
|
AB
|
2
|
GAN GAN
|
menggumpal
|
Menggumpal
|
AB
|
3
|
GOGEN
|
menggumpal
|
Mencair
|
A
|
4
|
GUMELAR
|
Mencair
|
Mencair
|
O
|
5
|
GERI
|
Mencair
|
Mencair
|
O
|
6
|
HAQI
|
Mencair
|
Menggumpal
|
B
|
7
|
IRFAN
|
Menggumpal
|
Mencair
|
A
|
8
|
IMAS
|
Mencair
|
Mencair
|
O
|
B. Pembahasan
Pertanyaan
yang harus dijawab :
1. Apa
hubungannya hasil tes ini dengan transfuse darah ?
2. Apa
ada perbedaan hasil tes dengan golongan darah yang sudah anda miliki? Kalau ada
bagaimana solusinya?
C. Jawaban
Hubungannya
kita bisa mengetahui golongan darah sebelum melakukan tranfusi darah agar tidak
terjadi kesalahan seperti penggumpalan dalam melakukan tranfusi darah.
Tidak
ada perbedaan hasil tes golongan darah yang sudah ada.
5.
Praktikum
Sistem Respirasi
A. Hasil
Praktikum
Nama
: Haqi
a. Menahan
nafas cara 1 :
31 detik
b. Menahan
nafas cara 2 :
41 detik
c. Meniup
manometer :
100 mmHg
d. Menahan
manometer 40 mmHg :
27 detik
Nama
: Gogen S
e. Menahan
nafas cara 1 :
43 detik
f. Menahan
nafas cara 2 :
29 detik
g. Meniup
manometer :
115 mmHg
h. Menahan
manometer 40 mmHg :
29 detik
B. Pembahasan
Pertanyaan
yang harus dijawab :
1. Apakah
ada perbedaan waktu cara menahan napas 1 dan 2 ?
2. Cara
yang mana yang lebih enak dilakukan ? jelaskan alasannya.
3. Apa
ada perbedaan hasil antara si A dan B atau teman satu dengan yang lainnya?
4. Apa
hubungannya hasil yang diperoleh dengan kemampuan system respirasinya ?
C.
Jawaban
Perbedaan waktunya yaitu dari cara
menahan nafas, cara pertama dengan menarik nafas dalam dalam lalu ditahan,
sedangkan cara kedua menarik nafas dalam dalam lalu dikeluarkan sedikit terus
menahan nafas.
Dari hasil sampel diatas lebih enak
melakukan cara pertama karena cara pertama langsung menahan nafas tidak ada
pengeluaran udara sehingga pernafasaan bisa diatur.
Ada, dalam setiap aktivitas seperti yang
ditugaskan hasil respirasi nya berbeda.
Kita bisa mengetahui respirasi masing-masing apakah
sehat atau kurang kemampuan respirasi kita.
0 komentar:
Posting Komentar